beritaa jabar bk
Umat Islam di Indonesia disarankan berlebaran bersama keluarga inti di rumah dan tidak perlu menerima tamu untuk mencegah penularan virus corona, kata Menteri Agama Fachrul Razi.
"Mungkin tamu yang datang membawa virus, karena banyak sekarang orang tanpa gejala," kata Fachrul Razi dalam keterangan pers secara langsung di laman YouTube BNPB,
Imbauan ini dikeluarkan di tengah sikap sebagian masyarakat yang belakangan dilaporkan cenderung "longgar", walaupun kebijakan pembatasan sosial masih berlaku.
Belakangan dilaporkan terjadi kerumunan orang di pasar tradisional dan pusat perbelanjaan, yang dikhawatirkan terjadi pelonjakan kasus setelah Lebaran.
- Ketika Lebaran kalahkan ketakutan akan Covid-19: 'Kalau sudah terjangkit saya pasrah saja' kata warga yang ikut berdesakan belanja Lebaran
- Covid-19, Lebaran prihatin, dan 'kejutan ekonomi': 'Mau marah, saya enggak bisa marah ke siapa-siapa'
- Mudik: Covid-19 tak halangi arus mudik jelang Lebaran, Menko Polhukam minta perketat pengawasan hingga jalur tikus
- Dalam keterangannya, menteri agama juga kembali mengimbau agar umat Islam salat Idul Fitri di rumah masing-masing."Ibadah dan silaturahmi bisa dilakukan di rumah saja. Kegembiraan jangan sampai hilang tetapi tetap harus terhindar dari COVID-19," katanya.Dia juga mengimbau agar masyarakat tidak menggelar takbir keliling pada malam Idul Fitri. Takbiran bisa dilakukan di rumah, katanya."Namun, saya juga mengimbau masjid dan mushala tetap menggaungkan takbir melalui pengeras suara untuk memeriahkan malam Idul Fitri," tuturnya.Fachrul Razi juga kembali menyerukan, yang dia embeli dengan "seruan dengan keras", agar masyarakat tidak mudik.
- Virus corona meniadakan lebaran bagi para tenaga medis: 'mimpi yang sudah disimpan dalam lemari'
- Virus corona dan ramadan: Mengapa salat berjemaah di masjid masih digelar, walau MUI dan ormas Islam mengimbau salat di rumah?
- Virus corona: Salat tarawih berjemaah dan hukuman cambuk di Aceh tetap berlangsung, 'transmisi lokal hanya masalah waktu'
Lebih lanjut Menteri Agama mengatakan, silaturahmi dapat digelar melalui media sosial dan tidak harus bertemu secara fisik.
"Silaturahmi bukan karena kedekatan fisik, tapi karena kedekatan batin," ujar Fachrul. "Banyak medsos yang tersedia sekarang contoh melalui HP pun bisa."
Di Indonesia, selama Lebaran, ada tradisi saling berkunjung ke keluarga besar, tetangga, atau rekanan.
Praktik seperti ini kemungkinan besar akan berkurang selama wabah, walaupun tidak ada jaminan akan hilang sama-sekali.
Di sinilah, Fahcrul Razi kembali mengingatkan agar umat Islam agar tetap mematuhi protokol kesehatan selama lebaran
berita jabar bk
0 Komentar