BERITA JABAR BK SUMEDANG , Jawa Barat, tidak sesuai dengan data ajuan dari pemerintah desa. Hal ini membuat pemerintah desa disalahkan warga karena bantuan berupa sembako dari Pemprov Jawa Barat yang dikirim via PT Pos ini dianggap tidak tepat sasaran. Kepala Desa Sukaluyu Kecamatan Ganeas Edi Sukardi mengatakan, pihaknya telah mendata warga miskin baru akibat Covid-19 ini berdasarkan instruksi dari Gubernur Jabar dan bupati Sumedang. , data yang dijadikan acuan pemerintah provinsi untuk warga terdampak kategori miskin baru akibat Covid-19 ini tidak sesuai dengan hasil pendataan pemerintah desa bersama RT dan RW. "Program bantuan untuk warga terdampak corona ini membuat kami stres," ujar Edi kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, . Edi menuturkan, sebelumnya, pihak desa ditugaskan untuk melakukan pendataan warga terdampak Covid-19. Akan tetapi, kata Edi, setelah data tersebut kirimkan, bantuan yang datang tiba kepada warga yang sama sekali berbeda dengan hasil pendataan pihak desa. Padahal, kata Edi, data tersebut telah diverifikasi dan divalidasi. "Pada kenyataannya, warga di wilayah kami yang menerima bantuan paket sembako dari Provinsi Jabar, yang dikirim PT Pos ini bukan warga terdampak Covid-19, yang telah kami ajukan," tutur Edi. Edi menyebutkan, dari 26 daftar penerima paket bantuan sosial dari Pemprov Jawa Barat itu, warga penerima bantuan hanya 11 paket.
0 Komentar