BERITA JABAR
Palestina menghilang dari peta Google Maps dan Apple Maps. Karena itu warganet ramai-ramai marah terhadap Google yang menghapus Palestina dari Google Maps.
Saat diperiksa lewat aplikasi Google Maps, memang tidak ada Palestina. Hanya ada Jerusalem dan Jalur Gaza yang berdampingan dengan Israel.
Hilangnya label Palestina di peta online dinilai sangat menghina. “Malu atas kelakukanmu Google! Bagaimana bisa kamu mendukung Israel dan menghapus Palestina dari Google Maps,” tulis akun @hassan_sheikh4 di Twitter,
“Kita terlalu sibuk sama yang lagi viral saat ini, sampai kita gak tau kalo PALESTINA udah ga ada didalam Google Maps Palestine will stay Palestine, they will never take it away from us Palestinewillbefree #palestina,”
“Palestina dihapus dari Peta dunia. Rakyat Palestina telah menerima dan melihara israhell, parasit yang kemudian merampas tanah mereka sejak peristiwa nakba tahun 1948. Dunia, mengapa begini? PBB? Pejuang hak asasi? Dimana mereka? Dimana keadilan? Group4Palestine Palestina,” cui @yenny0207 di akun Twitternya.
Dilansir dari Arab News, , isu serupa pernah ramai dibicarakan tahun 2016. Ketika itu juru bicara Google mengatakan “tidak pernah ada label ‘Palestina‘ di Google Maps.”
Seorang juru bicara Google lainnya mengatakan ada bug yang menghapus label untuk “Tepi Barat” dan ” Gaza.”
“Kami sedang bekerja dengan cepat untuk membawa label ini kembali ke area tersebut,” katanya.
Seperti diketahui, ketegangan Israel dengan Palestina saat ini kembali menguat. Itu seiring rencana Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melakukan aneksasi wilayah Palestina.
Ada dua wilayah Palestina yang dicaplok yakni Tepi Barat serta Lembah Jordan yang strategis.
Langkah ini didukung Presiden AS Donald Trump pada Januari lalu. Trump bahkan menyetujui Yerussalem sebagai ibu kota Israel dan baru akan mengakui kemerdekaan Palestina setelah empat tahun kemudian.
Sementara itu, berdasarkan laporan The Express, sebanyak 138 anggota PBB mengakui Palestina sebagai negara merdeka. Tetapi sebagian besar barat tidak.
AS adalah di antara mereka yang memilih untuk tidak secara resmi mengakui Palestina. Seperti diketahui Google dan Apple adalah raksasa teknologi yang berkantor pusat di Amerika Serikat. (BK)
0 Komentar