berita jabar bk
Adanya perubahan Trase (garis jalan yang saling terhubung, red berita jabar ) Jalan Tol Cisumdawu pada Fase IV, yakni Paseh-Ujungjaya, menyebabkan tiga desa di Kecamatan Conggeang menjadi terlewati. Adapun tiga desa yang akan terlewati jalur tersebut, yakni Desa Conggeang Kulon, Cibeureuyeuh dan Desa Cacaban.
Kepala Bappeda H Subagio ketika dikonfirmasi, membenarkan jika pada perubahan trase tersebut, tiga desa di Kecamatan Conggeang yang sebelumnya tidak terlewati, kini akan terlewati jalan Tol Cisumdawu.
“Adanya perubahan trase ini didasarkan atas aspek teknis, dimana jalur tol sebelumnya cukup sulit, sehingga harus pindah trase,” terang Subagio,
Sementara itu, adanya perubahan trase Jalan Tol yang kini melewati tiga desa di Kecamatan Conggeang, menimbulkan reaksi di kalangan masyarakat. Pasalnya, jalur tol ini melewati pemukiman penduduk. Bahkan, warga di tiga desa ini katanya akan sepakat untuk menolak jalan tol tersebut bila memang jalurnya melawati pemukiman warga yang menyebabkan warga harus terusir.
Sementara itu, adanya perubahan trase Jalan Tol yang kini melewati tiga desa di Kecamatan Conggeang, menimbulkan reaksi di kalangan masyarakat. Pasalnya, jalur tol ini melewati pemukiman penduduk. Bahkan, warga di tiga desa ini katanya akan sepakat untuk menolak jalan tol tersebut bila memang jalurnya melawati pemukiman warga yang menyebabkan warga harus terusir.
“Memang benar, warga di desa ini telah sepakat untuk membuat surat pernyataan untuk menolak apabila jalur Tol Cisumdawu tersebut dibangun melewati pemukiman,” terang Kades Cibeureuyeuh, Sumarna.
Hal yang sama, dikatakan Kepala Desa Cacaban, Usup Supriatna. Jika memang benar, maka sebagian besar rumah penduduk Desa Cacaban akan hilang termasuk kantor desa dan juga pemukiman OTD Jatigede yang belum lama dibangun.
Namun lanjut Usup, bila jalur tol tersebut melewati lahan perkebunan atau sawah milik warga, mungkin lain lagi dan warga akan mendukung.
Ditemui secara terpisah Camat Conggeang, Beni Satriaji, membenarkan jika saat ini terjadi keresahan di kalangan masyarakat, khususnya warga yang pemukimannya akan dilalui jalur tol di tiga desa tersebut.
Ditemui secara terpisah Camat Conggeang, Beni Satriaji, membenarkan jika saat ini terjadi keresahan di kalangan masyarakat, khususnya warga yang pemukimannya akan dilalui jalur tol di tiga desa tersebut.
“Secara pasti saya juga belum mengetahui apakah memang benar jalan tol tersebut akan melewati tiga desa tersebut atau tidak, karena sebelumnya tidak ada pemberitahuan, tahunya masyarakat rame karena ada yang melakukan pengukuran dan ketika ditanya oleh warga, petugas tersebut mengatakan untuk jalur tol,” tandasnya.
0 Komentar