berita jabar (234)-bk pada sekitar semingu yang lalu di kawasan conggeang tepatnya di desa conngeang wetan di sebuah dusun cikamenteng ada seorang polisi ngamukdan mengajak berantem kepada salah seorang aparatur desa yang bernama PN,
kronologis kejadiannya yaitu seperti ini
pada satu malam ketika seperti biasa kalau sodara PN melakukan patroli didesanya dikarnakan tugasnya yaitu sebagai seorang kulisi desa di desa conggeang wetan kecamatan conngeang karna ada kabar dari masyarakat sekitar cikamenteng desa conggeang wetan kecamatan conggeang bahwa disana ada beberapa warga di dusun cikamenteng ada yang sedang melakukan mabuk- mabukan.maka berangkatlah sodara ici PN meninjau ketempat tkp di daerah cikamenteng desa conggeang wetan kecamatan conngeang yang memang benar di dapati ada beberaapa orang yang melakukan mabuk mabukan
pada awal mulanya tidak ada apa apa antara oknum polisi bernama DDG terhadap aparat desa bernama PN semua berjalan lancar -lancar saja hinga pada sekitar jam agak malam munculah seorang anak kecil yang membawaa sepedah motor yang mana sepedah motor itu berisik dan memancing kemarahan oknum dari polisi itu bernama DDG
pada saat itu sodara ici PN memang lagi berdiri dan sudah menjadi kebiasaan kalau ia berdiri selalu memegang dada oleh kedua belah tangan nya sehingga memancing kemarahan dari oknum polisi bernama DDG,terjadilah cekcok mulut dan antara oknum polisi bernama DDG dengan aparat desa bernama PN.saat itu ada beberapa kalimat pengancaman dari oknum polisi itu dengan mengancam akan membunuh aparat desa bernama PN.otomatis sodara PN yang merasa di ancam oleh oknum polisi bernama DDG merasa ketakuatan menjadi pesikis baik aparat desa bermana ici PN dan keluarganya merasa ketakutan sampai sekarang ini,dan menurut sodara PN saat kami wawancara ibunya sampai jatuh sakit mendengar kabar kalau anaknya akan dibunuh oleh oknum polisi bernama DDG bahkan istri dan keluarganya pun sampai ketakutan,
kejadian tidak hanya di cikamenteng saja acara berlanjut karna si oknum polisi masih merasa dendam maka ia mendatangi desa dengan mengeluarkan kata kata yang kurang sopan yang tidak sepantasnya dikeluarkan oleh seorang aparat polisi.bukankah tupoksi dari polisi adalah melindungi dan mengayomi.menuturut sodara c
menurut sodara ici PN memang telah ada dari pihak keluarga dari oknum polisi bernama DG datang kerumah sodara ici PN namun sodara ici PN ia maunya sodara oknum polisi datang langsung dan meminta maap kepada aparat desa yaitu sodara PN.apalagi oknum polisi tersebut marah marah di desa conggeang wetan dengan ucapan yang memang tidak sepantasnya di ucapkan oleh seorang aparatur negara dimana tupoksi polisi adalah melindungi dan mengayomi
saat kami impormasi kepada korban sodara PN kalau oknum polisi itu masih aktip dan bertugas di cirebon,berita jabar (234)-bk