SUMEDANG (BJ).– Peranan guru dalam memajukan pendidikan madrasah sangat besar. Sebab baik buruknya pendidikan di madrasah juga ikut ditentukan baik buruknya kualitas guru madrasah itu sendiri.

Demikian disampaikan Pengawas Madrasah dari Kementerian Agama Kabupaten Sumedang Drs. H Abdul Ajid, M.Ag saat memberikan materi dalam kegiatan pembinaan bersama guru-guru MA Plus Al Munir Sumedang Desa Baginda Kecamatan Sumedang Selatan, Rabu (29/1/2020) di Aula MA Plus Al Munir Lantai 2.

“Untuk itu penting sekali kembali mengingatkan komitmen dari para guru, sehingga mempunya rasa memiliki yang tinggi sebagai bagian dari madrasah. Memiliki komitmen yang tinggi juga akan muncul jika masing-masing dari guru sudah sepenuhnya mengenal diri kita sendiri sebagai guru,” ujar H Ajid.

Untuk menjadi madrasah yang berkualitas selain harus mampu memunculkan segala keunggulan-keunggulan madrasah itu sendiri, perlu juga sebuah madrasah itu memenuhi kriteria madrasah berkualitas.

“Beberapa kriteria madrasah berkualitas itu harus memenuhi tiga aspek yang seluruhnya sudah baik mulai dari aspek penampilan madrasah, pelayanan madrasah, dan prestasi madrasah. Jika semua aspek itu sudah dalam kategori baik atau bahkan sangat baik berarti sudah bisa dikatakan madrasah berkualitas atau unggul,” tandas H Ajid.

Beberapa hal dalam aspek penampilan madrasah yang sering kali terlupakan adalah menempelkan kata-kata bijak atau mutiara di dinding-dinding kelas. “Fungsi kata-kata ini yang memenuhi aspek penampilan madrasah bisa menjadi motivasi baik bagi guru maupun siswa, maka daripada dinding itu kosong silakan tempeli dengan kata-kata bijak,” sarannya.
Untuk memenuhi tantangan zaman saat ini yang memasuki globalisasi dan mengarah ke era disrupsi, madrasah juga harus memperhatikan aspek peserta didik yang memiliki empat kompetensi, pelajar yang mampu berdaya saing tinggi berakhlak dan relegius, serta mampu membentengi moral generasi bangsa dari pengaruh dampak negatif globalisasi.

“Empat kompetensi pelajar madrasah yang harus dikembangkan adalah sikap berpikir kritis, kreatif, komunikatif dan mampu berkolaborasi. Empat kompetensi itu harus dikembangkan di dalam pembelajaran kepada siswa madrasah,” sebutnya.

Termasuk bagi para guru juga harus mampu adaptif dengan kemajuan zaman yang serba digital sekarang ini. “Dari sekarang cobalah jika seluruh siswanya sudah menggunakan ponsel pintar guru bisa melaksanakan tes harian dengan memanfaatkan ponsel pintar itu dengan bantuan aplikasi khusus, sehingga nilai harian siswa terpantau dengan baik dan efektif serta efesien tidak lagi banyak menggunakan kertas,” saran H Ajid.

Diungkapkannya pula untuk meningkatkan daya saing, Menteri Agama RI sudah menyarankan agar madrasah aliyah bisa memberikan pelajaran Bahasa Mandarin. “Meskipun sekarang baru maish sebatas imbauan Menteri Agama, karena memang didasari dari tuntutan zaman sekarang ini,” ungkapnya.(BK)